TEMPO.CO, Jakarta--Asosiasi
E-Commerce Indonesia (IdEA) memprediksi prospek bisnis online pada
tahun 2014 akan tetap tumbuh, bahkan hingga dua kali lipat setiap bulan.
Ketua Umum IdEA, Daniel Tumiwa mengatakan, meskipun ada gejolak ekonomi
dari dalam dan luar negeri, bisnis online tetap tumbuh.
Pertumbuhan
ritel modern seperti e-commerce ini memang cukup tinggi setiap
tahunnya. Dengan terus bertumbuhnya masyarakat kelas menengah,
pertumbuhan ritel modern mencapai 17 persen per tahun. Bahkan, ritel
modern berkontribusi 38 persen dari total penjualan ritel nasional.Peningkatan ini tentunya didorong salah satunya oleh minat masyarakat untuk berbelanja secara mudah dan mendapatkan produk yang bagus. Daniel menyebutkan, produk fashion masih menempati urutan teratas dari berbagai produk yang dijual secara online.
"Paling banyak dicari itu baju, baik laik-laki dan perempuan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Desember 2013.
Selain baju, produk fashion yang juga diminati adalah sepatu. Namun tetap tidak setinggi minat masyarakat untuk membeli pakaian.
Kategori setelah pakaian, adalah produk kecantikan dan kesehatan. Produk ini menurut dia cukup tinggi peminatnya. "Obat-obatan termasuk dalam beauty product ini, seperti vitamin, salep, masker, dan kosmetik. Sifatnya sekali membeli akan terus membeli," ujarnya.
Produk lainnya yang juga diminati melalui laman dunia maya adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti sabun, bumbu dapur, dan alat pembersih. "Kalau barang kebutuhan yang fresh seperti sayur-sayur segar itu belum terlalu," ujarnya.
Sayangnya, alat teknologi dan komunikasi, seperti telepon selular, komputer jinjing, dan telepon pintar tak terlalu diminati masyarakat untuk ditransaksikan secara online. Sebab, harganya terlalu tinggi. "Nilainya itu terlalu besar, jadi tidak terlalu banyak peminatnya," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment