Satelit itu dikembangkan di Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, AS. Satelit berbentuk kubus itu memiliki bobot 1 kilogram. Dalam PhoneSat 2.4, Nexus S yang berjalan dengan sistem operasi Android berperan sebagai otak satelit.
Menurut laporan di situs web NASA, PhoneSat berhasil mengirim data. Berarti, hal ini mengonfirmasi kelayakan sistem penggunaan ponsel pintar dan perangkat elektronik komersial lainnya dapat digunakan pada satelit yang mengangkasa di orbit rendah dari bumi.
PhoneSat ini menggunakan komponen radio dua arah S-band, yang memungkinkan para insinyur memerintahkan satelit dari bumi.
"Ini bagus untuk mendengarkan laporan pesawat ruang angkasa NASA dari satelit kecil terbaru itu," kata Michael Gazarik, Associate Administrator for Space Technology NASA.
Tujuan NASA dalam proyek PhoneSat adalah membuat satelit dengan harga terjangkau, menggunakan komponen perangkat elektronik konsumen.
NASA sebelumnya meluncurkan PhoneSat generasi pertama pada April 2013. PhoneSat versi 2.5 dijadwalkan meluncur pada Februari 2014 dan akan terus menguji sistem komunikasi radio dua arah.
Editor: Reza Wahyudi
0 comments:
Post a Comment