Sunday, July 17, 2011

Apakah mesin diesel bisa menggunakan bensin?

Sengaja saya mengupload tulisan ini, karena mungkin banyak orang yang bertanya apakah mesin diesel yang biasanya menggunakan minyak solar, tetapi apakah bisa menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya? Tetapi mungkin belum ketemu jawabannya. Saya sendiri belum pernah mencobanya, tapi saya akan mengulas secara teknis aja.
Karena secara konstruksi dan prinsip antara mesin diesel dan mesin bensin hampir mirip. Perbedaaanya hanya pada adanya busi pada mesin bensin tetapi pada mesin diesel tidak menggunakan busi. Pada mesin bensin yang konvensional tidak ada injektor, sedangkan pada mesin diesel pasti menggunakan injektor untuk memasukkan bahan bakarnya.
Mesin bensin memasukkan bahan bakar dalam hal ini bensin melalui alat yang bernama karburator. Karburator berfungsi untuk mengkabutkan bensin yang kemudian masuk ruang bakar melalui katup isap ( intake valve ). Ketika terjadi langkah kompresi pada mesin bensin, temperatur yang dicapai dari hasil kompresi pada posisi TDC masih jauh dibawah titik nyala bensin. Sehingga tidak akan mungkin terjadi pembakaran, karena syarat pembakaran kurang satu dari ketiga syarat pembakaran. Syarat pertama adanya bahan bakar dalam hal ini bensin, yang kedua oksidator (udara), dan yang belum terpenuhi adalah panas untuk mencapai titik nyala bensin. Dan sebagai pemicu panas adalah nyala busi. Biasanya busi mulai menyala pada sesaat sebelum TDC. Posisi derajat pada saat busi menyala sebelum TDC tergantung pada desain pembuat atau pemodif mesin, tergantung pada kecepatan efesien kegunaan mesin bensin itu sendiri.
Mesin diesel memasukkan bahan bakar dalam hal ini minyak solar melalui alat yang bernama injektor. Injektor berfungsi sebagai pengkabut bahan bakar. Perbedaan dari injector dengan karburator adalah tempat keluarnya hasil pengkabutannya langsung ke ruang bakar dan juga memerlukan pompa dengan tekanan yang sangat tinggi. Penyemprotan bahan bakar melalui injektor dilakukan pada sesaat sebelum TDC pada akhir langkah kompresi mesin diesel. Posisi derajat penyemprotan oleh injektor sebelum TDC pada akhir langkah kompresi tergantung pada desain pabrikan. Misalnya pada mesin diesel untuk pembangkit listrik dengan putaran nominal yang berbeda. Semakin cepat putaran nominal semakin besar posisi derajat penyemprotan injektor.
Syarat ketiga yaitu panas pada pembakaran yang terjadi pada mesin diesel, sebagai hasil dari langkah kompresi mesin diesel itu sendiri. Dengan rasio kompresi 1:13 sampai 1:24 yang jauh lebih tinggi dari rasio kompresi mesin bensin, temperatur yang dihasilkan pada akhir langkah kompresi telah melampaui titik nyala bahan bakar. Sehingga menyinggung pertanyaan diatas, apakah mesin diesel bisa menggunakan bensin? Jawabannya adalah tergantung pada apakah temperatur yang dihasilkan pada langkah kompresi mesin diesel di atas titik nyala bensin. Sebagai bayangan semakin tinggi rasio kompresi suatu mesin diesel maka akan semakin tinggi pula temperatur yang akan dihasilkan pada akhir langkah kompresi. Dan ternyata tidak seperti yang kita bayangkan, walaupun flash point (temperatur di mana bahan bakar mulai menguap) lebih rendah yaitu sedikit di atas temperatur atmosfer berbeda dengan minyak solar menurut MSDS dari pertamina antara 60 deg.C sampai 90deg.C. Akan tetapi  titik nyala bensin lebih tinggi dibandingkan dengan minyak solar yaitu sekitar 500oC dan minyak solar sekitar 350oC.
Jadi jawabannya bisa digunakan dengan asumsi temperatur hasil kompresi mesin diesel di atas titik nyala (autoignition) bensin yaitu lebih besar dari 5000C.
Selamat mencoba dengan memperhatikan KEAMANAN !!!, karena bensin mempunyai flashpoint yang rendah sehingga mudah terbakar.
Kami menunggu kritik dan saran dari anda. Terima kasih

Saturday, July 9, 2011

STARTING PADA MESIN DIESEL

Starting pada mesin diesel digunakan sebagai pengerak mula sebelum terjadinya pembakaran. Setelah mesin terjadi pembakaran maka alat starting akan berhenti secara otomatis. Alat yang digunakan untuk starting mesin diesel beragam seperti, motor dc, engkol manual, dan juga dengan pneumatic.
Gambar dinamo start pada mesin diesel
Starting mesin diesel dengan menggunakan motor dc bisanya digunakan untuk mesin diesel ukuran kecil seperti mesin diesel pada kendaraan, truck, bus, kapal kecil, dan juga mesin genset kecil. Prinsipnya adalah mesin diesel digerakan awal dengan menggunakan motor dc menggunakan tenaga baterai. Setelah terjadi pembakaran maka secara otomatis motor dc akan mati dan menarik diri dari putaran mesin diesel utamanya.
Mesin diesel juga dapat digerakkan awal dengan menggunakan engkol manual. Mesin diesel ini juga mempunyai ukuran yang kecil. Ketika mesin diesel telah terjadi pembakaran maka engkol manual akan terlepas sendiri dari putaran mesin diesel utamanya.
Skema pada air starting pada mesin diesel
Air starting atau yang sering disebut sebagai pneumatic starting adalah yang paling sesuai digunakan pada mesin diesel ukuran sedang dan besar. Mesin diesel dengan ukuran yang besar biasanya digunakan pada kapal ukuran besar atau suatu pembangkit listrik (PLTD). Pada prinsipnya adalah udara yang bertekanan dialirkan ke ruang bakar sehingga mendorong piston ke bawah secara bergantian sesuai dengan firing order. Ketika poros engkol pada mesin diesel mulai berputar dan menghasilkan pembakaran maka poros engkol telah digerakkan sendiri oleh tenaga mesin diesel dan pneumatic starting berhenti.

Untuk kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan secara lebih lanjut tentang metode starting dengan menggunakan udara bertekanan atau pneumatik starting. Ada beberapa komponen yang akan kita bahas yang berkaitan dengan pneumatik. Pertama adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan yaitu kompressor. Kompressor yang digunakan biasanya berupa kompressor torak, karena dapat menghasilkan udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Dan biasanya untuk mesin diesel besar memerlukan udara dengan tekanan minimal 23 bar yang standby dengan waktu sekitar 5 -10 detik. Sehingga diperlukan kompressor dengan tekanan yang tinggi dan yang paling cocok adalah jenis kompressor torak.

Untuk menyimpan udara bertekanan diperlukan tabung udara dengan kemampuan menahan udara bertekanan tinggi. Pada tabung udara terdiri dari badan tabung, drain valve dan kepala tabung. Pada kepala tabung terdapat main stop valve, safety valve dan auxiliary valve. Safety valve berguna sebagai pengaman jika terjadi tekanan yang melebihi tekanan yang disyaratkan oleh tabung, maka valve akan otomatis membuka. Main stop valve berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan menuju ke starting valve yang ada pada silinder head. Auxiliary valve dapat digunakan sebagai sistem udara kontrol.  Sistem udara kontrol biasanya mempunyai tekanan sekitar 6 bar, sehingga diperlukan air reducer.

Starting pada mesin diesel digunakan sebagai pengerak mula sebelum terjadinya pembakaran. Setelah mesin terjadi pembakaran maka alat starting akan berhenti secara otomatis. Alat yang digunakan untuk starting mesin diesel beragam seperti, motor dc, engkol manual, dan juga dengan pneumatic.
Starting mesin diesel dengan menggunakan motor dc bisanya digunakan untuk mesin diesel ukuran kecil seperti mesin diesel pada kendaraan, truck, bus, kapal kecil, dan juga mesin genset kecil. Prinsipnya adalah mesin diesel digerakan awal dengan menggunakan motor dc menggunakan tenaga baterai. Setelah terjadi pembakaran maka secara otomatis motor dc akan mati dan menarik diri dari putaran mesin diesel utamanya.
Mesin diesel juga dapat digerakkan awal dengan menggunakan engkol manual. Mesin diesel ini juga mempunyai ukuran yang kecil. Ketika mesin diesel telah terjadi pembakaran maka engkol manual akan terlepas sendiri dari putaran mesin diesel utamanya.
Air starting atau yang sering disebut sebagai pneumatic starting adalah yang paling sesuai digunakan pada mesin diesel ukuran sedang dan besar. Mesin diesel dengan ukuran yang besar biasanya digunakan pada kapal ukuran besar atau suatu pembangkit listrik (PLTD). Pada prinsipnya adalah udara yang bertekanan dialirkan ke ruang bakar sehingga mendorong piston ke bawah secara bergantian sesuai dengan firing order. Ketika poros engkol pada mesin diesel mulai berputar dan menghasilkan pembakaran maka poros engkol telah digerakkan sendiri oleh tenaga mesin diesel dan pneumatic starting berhenti.

Untuk kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan secara lebih lanjut tentang metode starting dengan menggunakan udara bertekanan atau pneumatik starting. Ada beberapa komponen yang akan kita bahas yang berkaitan dengan pneumatik. Pertama adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan yaitu kompressor. Kompressor yang digunakan biasanya berupa kompressor torak, karena dapat menghasilkan udara dengan tekanan yang sangat tinggi. Dan biasanya untuk mesin diesel besar memerlukan udara dengan tekanan minimal 23 bar yang standby dengan waktu sekitar 5 -10 detik. Sehingga diperlukan kompressor dengan tekanan yang tinggi dan yang paling cocok adalah jenis kompressor torak.
Untuk menyimpan udara bertekanan diperlukan tabung udara dengan kemampuan menahan udara bertekanan tinggi. Pada tabung udara terdiri dari badan tabung, drain valve dan kepala tabung. Pada kepala tabung terdapat main stop valve, safety valve dan auxiliary valve. Safety valve berguna sebagai pengaman jika terjadi tekanan yang melebihi tekanan yang disyaratkan oleh tabung, maka valve akan otomatis membuka. Main stop valve berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan menuju ke starting valve yang ada pada silinder head. Auxiliary valve dapat digunakan sebagai sistem udara kontrol.  Sistem udara kontrol biasanya mempunyai tekanan sekitar 6 bar, sehingga diperlukan air reducer.

Starting valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai valve tempat keluarnya udara bertekanan 30 bar, sehingga udara dapat menggerakakn piston ke bawah. Starting valve membuka pada saat posisi TDC pada langkah ekspansi di silinder tersebut dan menutup pada sesaat sebelum BDC langkah ekspansi. Membuka dan menutupnya starting valve diatur oleh suatu alat yang disebut dengan air starting distributor. Air starting distributor mempunyai satu inputan udara bertekanan 6 bar dengan satu valve otomatis  yang disebut starting air control valve dan beberapa keluaran udara bertekanan tergantung pada jumlah silinder pada mesin diesel.
Starting valve terdiri dari katup utama, piston, bushing dan spring yang merupakan komponen utama dari starting valve. Katup utama akan membuka jika udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka dan udara bertekanan 30 bar masuk ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut berlangsung berurutan sesuai dengan urutan firing order sampai terjadi pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar  maka staring air control valve akan berhenti bekerja dan semua starting valve akan menutup.


Starting valve merupakan komponen yang berfungsi sebagai valve tempat keluarnya udara bertekanan 30 bar, sehingga udara dapat menggerakakn piston ke bawah. Starting valve membuka pada saat posisi TDC pada langkah ekspansi di silinder tersebut dan menutup pada sesaat sebelum BDC langkah ekspansi. Membuka dan menutupnya starting valve diatur oleh suatu alat yang disebut dengan air starting distributor. Air starting distributor mempunyai satu inputan udara bertekanan 6 bar dengan satu valve otomatis  yang disebut starting air control valve dan beberapa keluaran udara bertekanan tergantung pada jumlah silinder pada mesin diesel.
 Gambar starting valve
Starting valve terdiri dari katup utama, piston, bushing dan spring yang merupakan komponen utama dari starting valve. Katup utama akan membuka jika udara kontrol menekan piston sehingga valve terbuka dan udara bertekanan 30 bar masuk ke ruang bakar menekan piston. Hal tersebut berlangsung berurutan sesuai dengan urutan firing order sampai terjadi pembakaran di ruang bakar. Setelah terjadi pembakaran di ruang bakar  maka staring air control valve akan berhenti bekerja dan semua starting valve akan menutup.

Thursday, July 7, 2011

Prinsip Pemeliharaan Mesin Diesel


Mesin diesel terdiri dari banyak komponen atau sistem, secara garis besar dapat kita bagi menjadi enam system. Keempat system tersebut antara lain : sistem aliran bahan bakar (flow of fuel system), sistem pelumasan (lumbrication system), sistem udara masuk dan buang, sistem pedinginan, sistem penggerak awal diesel (starting system), dan sistem pengaturan.


Sistem aliran bahan bakar (flow of fuel system)

Bahan bakar yang digunakan harus memenuhi syarat terjadinya pembakaran di ruang bakar. Bahan bakar harus mempunyai titik nyala (autoignition) sedikit lebih rendah dari temperature yang dihasilkan dari langkah kompresi. Hal ini dimaksudkan supaya bahan bakar dapat teroksidasi dengan baik, sehingga menghasilkan tenaga ekspansi yang besar. Sistem aliran bahan bakar ini dimulai dari storage tank penampung bahan bakar, kemudian dipompa tentunya sebelum masuk pompa harus difilter terlebih dahulu. Setelah itu bahan bakar akan masuk ke injection pump (pompa injeksi), untuk ditekan dengan besaran tekanan tertentu sehingga masuk ke injektor (injector). Injektor berfungsi sebagai atomizer (pengkabut) bahan bakar, yaitu mengubah bahan bakar menjadi butiran-butiran sangat kecil sehingga secara visual akan terlihat seperti kabut. Sehingga memudahkan bahan bakar meledak. Apa yang terjadi bila bahan bakar tidak mengkabut diruang bakar? Jika mesin diesel ini terdiri lebih dari satu silinder maka akan menyebabkan gas buang menjadi sangat panas, dikarenakan sebagian atau seluruh bahan bakar terbakar setelah masuk ke dalam ekshaus manifol (exhaust manifold).

Sistem pelumasan (lumbrication system)
Minyak pelumas atau oli merupakan komponen dalam sistem ini. Oli merupakan komponen utama yang sangat vital digunakan pada sistem yang bergerak. Fungsi utamanya adalah mengurangi gesekan yang terjadi pada komponen yang bergesekan dan juga mengurangi panas yang terjadi pada saat gesekan itu sendiri. Pada mesin diesel pelumasan diperlukan pada posisi bearing terutama main bearing dan crank pin bearing or big end bearing , pada gerakan rocker arm juga memerlukan pelumasan. Untuk memastikan komponen-komponen yang bergesekan terlumasi maka diperlukan pompa untuk mengalirkan oli ke seluruh permukaan yang bergesekan. Biasanya jenis pompa yang digunakan adalah pompa roda gigi (gear pump). Karena jenis ini merupakan pompa yang mempunyai hasil tekanan kerja yang tinggi serta aliran yang stabil. Tekanan yang dihasilkan dapat mencapai 3 bar lebih, tekanan yang cukup dipergunakan untuk membuat lapisan film oli terutama pada main bearing mesin diesel dengan ukuran sangat besar.

Sistem udara masuk dan buang
Sistem udara masuk dan buang terdiri dari filter udara masuk (air intake filter), turbocharger, intercooler, saluran udara masuk air intake manifold, katup isap dan katup buang (intake valve and exhaust valve), exhaust manifold, dan silincer atau knalpot. Fungsi dari filter udara masuk adalah menghalangi kotoran berupa debu dan partikel padat lainnya masuk ke sistem udara masuk dan buang. Untuk mesin-mesin kecil biasanya menggunakan cartridge sebagai filternya, sedangkan untuk mesin-mesin yang sangat besar biasanya dilengkapai dengan oil trap. Turbocharger adalah suatu komponen tambahan yang digunakan pada mesin-mesin diesel sedang hingga besar. Komponen ini sangat membantu meningkatkan performa dari mesin diesel. Terdiri dari dua sisi yaitu sisi blower (sisi isap) dan sisi turbin (sisi buang). Prinsip kerja dari turbocharger adalah pemanfaatan gas buang hasil pembakaran yang masih mempunyai sisa energi digunakan untuk tenaga pada sisi blower melalui turbin. Udara yang dihasilkan oleh blower mempunyai tekan yang  tinggi sehingga sangat meningkatkan daya yang dihasilkan oleh mesin diesel itu sendiri. Intercooler berfungsi sebagai pemampat udara yand ditekan oleh blower sehingga lebih besar densitinya melalui proses pendinginan.
Selain itu juga berfungsi untuk menurunkan temperatur udara masuk ruang bakar, sehingga temperatur hasil kompresi tidak sangat jauh lebih tinggi daripada temperatur titik nyala bahan bakar. Apa yang terjadi jika temperatur jauh lebih tinggi daripada titik nyala bahan bakarnya? Akan terjadi back pressure yang sangat besar, karena bahan bakar disemprotkan sesaat sebelum Top Dead Center (TDC). 
Sehingga akan mengurangi lifetime dari mesin diesel itu sendiri. Air intake manifold berfungsi sebagai stand bay area dari udara yang siap untuk dimasukkan ke ruang bakar. Katup isap dan katup buang merupakan piranti yang digunakan sebagai pengatur masuknya udara dan juga pengatur keluarnya gas buang hasil pembakaran. Katup isap mulai membuka pada sesaat sebelum TDC pada akhir langkah buang dan menutup pada sesaat setelah BDC pada awal langkah kompres. Katup buang mulai membuka pada sesaat sebelum BDC pada akhir langkah kompresi dan menutup pada sesaat setelah TDC pada awal langkah isap. Exhaust manifold berfungsi sebagai pengumpul gas hasil pembakaran yang akan disalurkan ke turbocharger sisi turbin. Setelah keluar turbin gas dibuang melalui silincer. Fungsi dari silincer adalah mengoptimalkan kerja turbin dan mengurangi getaran dan suara berisik dari mesin diesel.

Sistem pendinginan
Sistem yang digunakan oleh mesin diesel adalah sistem tertutup (close loop). Air merupakan media pendingin dari sistem ini. Tujuan dari sistem ini adalah mengurangi panas berlebih yang dihasilkan oleh kerja mesin diesel. Sehingga material komponen mesin diesel tidak terjadi overheating, penyebab komponen atau spare part tertentu menjadi rusak.Contoh  komponen yang memerlukan pendinginan yaitu silinder liner dan silinder head. Silinder liner merupakan komponen tempat terjadi gesekan antara silinder liner dengan piston. Gerakan translasi piston menyebabkan panas ditambah dengan panas hasil pembakaran menyebabkan silinder liner menjadi sangat panas. Untuk melindungi panas yang berlebih dilakukan pendinginan silinder liner pada sisi luar dari ruang bakar dengan cara mengalirkan air secara kontinyu. Silinder head memerlukan pendingin karena pada bagian bawahnya adalah ruang bakar dan juga tempat pertama keluarnya gas buang sebelum ke exhaust manifold. Dalam silinder head juga terdapat banyak komponen yang bergerak seperti gerakan rocker arm juga menambah panas yang terjadi sehingga sangat memerlukan pendinginan.

Starting system
Ada banyak cara yang digunakan sebagai penggerak awal mesin diesel. Mesin diesel memerlukan penggerak awal untuk membantu langkah kompres sehingga dapat memicu timbulnya tenaga awal dari mesin diesel. Cara yang paling banyak adalah dengan menggunakan motor dc sebagai penggerak awalnya. Tetapi untuk mesin diesel yang lebih besar dapat menggunakan motor bakar yang lebih kecil atau juga dapat menggunakan udara yang bertekanan atau air starting or pneumatic starting.

Sistem pengaturan
Sistem ini biasa digunakan untuk mesin diesel yang mengharuskan untuk bekerja pada putaran tetap misalnya pada PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Listrik). Alat yang digunakan biasa disebut dengan governor. Fungsi utama dari governor adalah mempertahankan putaran mesin diesel pada putaran sinkronnya, walaupun bebannya berubah-ubah.

Demikian semua sistem dari mesin diesel, mohon Anda dapat memberi kritik dan saran di blog ini. Terimakasih. 

Wednesday, July 6, 2011

Kebocoran pada Exhaust Valve Case

Pada suatu hari ditemukan gangguan berupa bocoran air yang terus terjadi pada air intake manifold pada mesin diesel pembangkit listrik kami. Pada biasanya air yang didrain dari drain valve manifold sedikit dan tidak terus menerus. Hal ini disebabkan karena kandungan moisture pada udara ketika diisap dan ditekan oleh blower kemudian didinginkan intercooler sehingga moisture tersebut berubah fasa menjadi cair (jadi air). Akan tetapi yang terjadi air yang keluar terus menerus pada katup drain.

Pertanyaannya, dimana gangguan yang terjadi pada mesin diesel tersebut? Terdapat dua opsi, yang pertama terjadi kebocoran pada intercooler. Opsi keduanya adalah kebocoran pada silinder head. Sehingga caranya adalah melakukan pengecekan dengan jalan yang pertama dengan menjalankan pompa intercooler dan pompa jaket water.

Ternyata ketika dijalankan pompa intercooler tidak terjadi perubahan debit kebocoran sedangkan ketika dijalankan pompa jaket water terjadi penambahan debit air bocoran. Sehingga dapat disimpulkan terjadi kebocoran pada silinder head (leakage occur in cylinder head). Untuk memastikan kami lakukan flushing dengan membuka indicator cock di semua silinder.

Maka ditemukan silinder head yang terjadi kebocoran. Setelah didrain keluar seluruh air dalam jaket water, dilakukan pembongkaran silinder head tersebut. Setelah silinder head dibongkar dan diangkat, dilakukan pengecekan dengan cara memberi air bertekanan dan menutup semua saluran air yang ada pada silinder head.

Kebocoran air terjadi pada exhaust valve case. Dikarenakan O- ring yang terdapat pada permukaan antara exhaust valve case dengan valve seat. Setelah dilakukan pergantian O-ring exhaust valve case silinder head dirakit kembali. Setelah itu diadakan pengecekan dan hasilnya mesin diesel laik operasi kembali.

Mesin Diesel

Mesin diesel terdiri dari banyak komponen atau sistem, secara garis besar dapat kita bagi menjadi enam system. Keempat system tersebut antara lain : sistem aliran bahan bakar (flow of fuel system), sistem pelumasan (lumbrication system), sistem udara masuk dan buang, sistem pedinginan, sistem penggerak awal diesel (starting system), dan sistem pengaturan.
Sistem aliran bahan bakar (flow of fuel system)
Bahan bakar yang digunakan harus memenuhi syarat terjadinya pembakaran di ruang bakar. Bahan bakar harus mempunyai titik nyala (autoignition) sedikit lebih rendah dari temperature yang dihasilkan dari langkah kompresi. Hal ini dimaksudkan supaya bahan bakar dapat teroksidasi dengan baik, sehingga menghasilkan tenaga ekspansi yang besar. Sistem aliran bahan bakar ini dimulai dari storage tank penampung bahan bakar, kemudian dipompa tentunya sebelum masuk pompa harus difilter terlebih dahulu. Setelah itu bahan bakar akan masuk ke injection pump (pompa injeksi), untuk ditekan dengan besaran tekanan tertentu sehingga masuk ke injektor (injector). Injektor berfungsi sebagai atomizer (pengkabut) bahan bakar, yaitu mengubah bahan bakar menjadi butiran-butiran sangat kecil sehingga secara visual akan terlihat seperti kabut. Sehingga memudahkan bahan bakar meledak. Apa yang terjadi bila bahan bakar tidak mengkabut diruang bakar? Jika mesin diesel ini terdiri lebih dari satu silinder maka akan menyebabkan gas buang menjadi sangat panas, dikarenakan sebagian atau seluruh bahan bakar terbakar setelah masuk ke dalam ekshaus manifol (exhaust manifold).
Sistem pelumasan (lumbrication system)
Minyak pelumas atau oli merupakan komponen dalam sistem ini. Oli merupakan komponen utama yang sangat vital digunakan pada sistem yang bergerak. Fungsi utamanya adalah mengurangi gesekan yang terjadi pada komponen yang bergesekan dan juga mengurangi panas yang terjadi pada saat gesekan itu sendiri. Pada mesin diesel pelumasan diperlukan pada posisi bearing terutama main bearing dan crank pin bearing or big end bearing , pada gerakan rocker arm juga memerlukan pelumasan. Untuk memastikan komponen-komponen yang bergesekan terlumasi maka diperlukan pompa untuk mengalirkan oli ke seluruh permukaan yang bergesekan. Biasanya jenis pompa yang digunakan adalah pompa roda gigi (gear pump). Karena jenis ini merupakan pompa yang mempunyai hasil tekanan kerja yang tinggi serta aliran yang stabil. Tekanan yang dihasilkan dapat mencapai 3 bar lebih, tekanan yang cukup dipergunakan untuk membuat lapisan film oli terutama pada main bearing mesin diesel dengan ukuran sangat besar.
Sistem udara masuk dan buang
Sistem udara masuk dan buang terdiri dari filter udara masuk (air intake filter), turbocharger, intercooler, saluran udara masuk air intake manifold, katup isap dan katup buang (intake valve and exhaust valve), exhaust manifold, dan silincer atau knalpot. Fungsi dari filter udara masuk adalah menghalangi kotoran berupa debu dan partikel padat lainnya masuk ke sistem udara masuk dan buang. Untuk mesin-mesin kecil biasanya menggunakan cartridge sebagai filternya, sedangkan untuk mesin-mesin yang sangat besar biasanya dilengkapai dengan oil trap. Turbocharger adalah suatu komponen tambahan yang digunakan pada mesin-mesin diesel sedang hingga besar. Komponen ini sangat membantu meningkatkan performa dari mesin diesel. Terdiri dari dua sisi yaitu sisi blower (sisi isap) dan sisi turbin (sisi buang). Prinsip kerja dari turbocharger adalah pemanfaatan gas buang hasil pembakaran yang masih mempunyai sisa energi digunakan untuk tenaga pada sisi blower melalui turbin. Udara yang dihasilkan oleh blower mempunyai tekan yang  tinggi sehingga sangat meningkatkan daya yang dihasilkan oleh mesin diesel itu sendiri. Intercooler berfungsi sebagai pemampat udara yand ditekan oleh blower sehingga lebih besar densitinya melalui proses pendinginan. Selain itu juga berfungsi untuk menurunkan temperatur udara masuk ruang bakar, sehingga temperatur hasil kompresi tidak sangat jauh lebih tinggi daripada temperatur titik nyala bahan bakar. Apa yang terjadi jika temperatur jauh lebih tinggi daripada titik nyala bahan bakarnya? Akan terjadi back pressure yang sangat besar, karena bahan bakar disemprotkan sesaat sebelum Top Dead Center (TDC). Sehingga akan mengurangi lifetime dari mesin diesel itu sendiri. Air intake manifold berfungsi sebagai stand bay area dari udara yang siap untuk dimasukkan ke ruang bakar. Katup isap dan katup buang merupakan piranti yang digunakan sebagai pengatur masuknya udara dan juga pengatur keluarnya gas buang hasil pembakaran. Katup isap mulai membuka pada sesaat sebelum TDC pada akhir langkah buang dan menutup pada sesaat setelah BDC pada awal langkah kompres. Katup buang mulai membuka pada sesaat sebelum BDC pada akhir langkah kompresi dan menutup pada sesaat setelah TDC pada awal langkah isap. Exhaust manifold berfungsi sebagai pengumpul gas hasil pembakaran yang akan disalurkan ke turbocharger sisi turbin. Setelah keluar turbin gas dibuang melalui silincer. Fungsi dari silincer adalah mengoptimalkan kerja turbin dan mengurangi getaran dan suara berisik dari mesin diesel.
Sistem pendinginan
Sistem yang digunakan oleh mesin diesel adalah sistem tertutup (close loop). Air merupakan media pendingin dari sistem ini. Tujuan dari sistem ini adalah mengurangi panas berlebih yang dihasilkan oleh kerja mesin diesel. Sehingga material komponen mesin diesel tidak terjadi overheating, penyebab komponen atau spare part tertentu menjadi rusak.Contoh  komponen yang memerlukan pendinginan yaitu silinder liner dan silinder head. Silinder liner merupakan komponen tempat terjadi gesekan antara silinder liner dengan piston. Gerakan translasi piston menyebabkan panas ditambah dengan panas hasil pembakaran menyebabkan silinder liner menjadi sangat panas. Untuk melindungi panas yang berlebih dilakukan pendinginan silinder liner pada sisi luar dari ruang bakar dengan cara mengalirkan air secara kontinyu. Silinder head memerlukan pendingin karena pada bagian bawahnya adalah ruang bakar dan juga tempat pertama keluarnya gas buang sebelum ke exhaust manifold. Dalam silinder head juga terdapat banyak komponen yang bergerak seperti gerakan rocker arm juga menambah panas yang terjadi sehingga sangat memerlukan pendinginan.
Starting system
Ada banyak cara yang digunakan sebagai penggerak awal mesin diesel. Mesin diesel memerlukan penggerak awal untuk membantu langkah kompres sehingga dapat memicu timbulnya tenaga awal dari mesin diesel. Cara yang paling banyak adalah dengan menggunakan motor dc sebagai penggerak awalnya. Tetapi untuk mesin diesel yang lebih besar dapat menggunakan motor bakar yang lebih kecil atau juga dapat menggunakan udara yang bertekanan atau air starting or pneumatic starting.
Sistem pengaturan
Sistem ini biasa digunakan untuk mesin diesel yang mengharuskan untuk bekerja pada putaran tetap misalnya pada PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Listrik). Alat yang digunakan biasa disebut dengan governor. Fungsi utama dari governor adalah mempertahankan putaran mesin diesel pada putaran sinkronnya, walaupun bebannya berubah-ubah.
Demikian semua sistem dari mesin diesel, mohon Anda dapat memberi kritik dan saran di blog ini. Terimakasih.