Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat luar biasa
banyak. Begitu pula dengan potensi energy yang sangat banyak dan sangat
bervariasi. Mulai dari sumber tenaga fosil, minyak bumi, gas alam dan batubara
semuanya ada, sumber tenaga air juga belimpah belum ada 10 persen yang telah
kita manfaatkan. Sumber panas bumi banyak terdapat di Indonesia, karena kita
terletak pada ring of fire dengan banyak gunung berapi yang masih aktif.
Sumber
energy matahari juga sangat melimpah karena Indonesia terletak di garis
katulistiwa, sepanjang tahun tidak akan kekurangan sinar matahari. Sumber energy
angin juga sangat luas banyak gunung dan pantai, akan menghasilkan angin darat
dan juga angin laut, energy ini juga belum dikelola secara sungguh-sungguh
padahal energy ini termasuk energy terbarukan yang sangat ramah lingkungan dan
juga tidak bisa dipindahkan ke luar negeri seperti energy fosil. Energi nuklir
yang sangat besar outputnya juga konon Indonesia punya mineral ini diperut
buminya.
Semua kekayaan energy Indonesia tersebut harus dimanfaatkan
untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Energi tersebut
paling banyak penggunaannya adalah untuk keperluan pembangkitan listrik kecuali
untuk energy fosil minyak bumi. Sehingga bisa kita tarik kesimpulan bahwa semua
energy tersebut akan bermuara pada energi listrik. Dalam pemanfaatan semua
potensi energy tersebut diperlukan teknologi untuk mengubah energy primer
tersebut menjadi energy listrik. Di era sekarang ini energy listrik sudah
menjadi kebutuhan primer mulai dari peralatan rumah tangga sampai pabrik-pabrik
besar memerlukan energy listrik. Karena sangat pentingnya energy listrik
tersebut maka sangat perlu Indonesia untuk mencapai kemandirian kelistrikan
Indonesia. Pertanyaannya adalah apakah Indonesia telah mencapai kemandirian
kelistrikan Indonesia?
Anda dapat melihatnya sendiri lebih dari 95 % pembangkit di
Indonesia adalah buatan luar negeri terutama dari negara-negara maju dan saat
ini ada yang buatan China. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa Indonesia masih
sangat tergantung pada teknologi negara – negara lain. Namun saat ini ada
beberapa PLTU kapasitas kecil yang konon buatan asli Indonesia. Hal ini sangat
diharapkan karena bagaimanapun juga kita harus dapat mandiri untuk membangun
pembangkit listrik buatan Indonesia. Sebenarnya semua teknologi yang ada pada
tenaga listrik tergolong teknologi yang lama dan saya yakin bangsa Indonesia
dapat membangun pembangkit buatan Indonesia asli. Banyak pakar dan ilmuwan yang
sangat kompeten dalam pembangkit listrik sangat diperlukan dalam menyongsong
kemandirian kelistrikan Indonesia, sehingga kedepannya diharapkan semua spare
part dan komponen yang ada pada pembangkit listrik di Indonesia adalah buatan
Indonesia. Jika kita melihat pembangkit listrik tenaga uap buatan China yang
ada di Indonesia kurang memuaskan, dilihat secara fisik sangat meragukan, dan
kenyataanya juga mempunyai performa yang kurang bagus. Memang jika dibandingkan
antara buatan China dengan buatan Jepang misalnya memang sangat mencolok
perbedaan kualitasnya terutama pada material.
Kita boleh berbangga dengan kemampuan bangsa Indonesia dalam
membuat pesawat terbang sendiri. PTDI
atau IPTN dapat membuat pesawat terbang N 250 yang merupakan pesawat
terbang terbaik di kelasnya dan membuat harum nama pelopornya Bapak B.J.
Habibi. Pesawat terbang sangat diperlukan untuk bangsa Indonesia karena kita
terdiri dari beribu-ribu pulau. Moda transportasi ini sangat penting bagi
bangsa Indonesia. Tetapi tidak semua orang bisa terbang dengan pesawat terbang,
coba kita bandingkan dengan kebutuhan akan energy listrik, hampir semua orang
memerlukannya. Kita harapkan Indonesia dapat menghasilkan produsen pembangkit
listrik seperti halnya IPTN dapat membuat pesawat terbang sendiri. Hal ini adalah
tantangan buat bangsa Indonesia untuk dapat menjadi bangsa yang mandiri dalam
hal kelistrikan nasional.
0 comments:
Post a Comment