Saturday, December 14, 2013

Panduan Agar Makanan Tidak Terkontaminasi Tikus dan Kecoak



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unilever Food Solutions menggelar 'Chefmanship Academy: Keamanan Pangan' di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Menurut Managing Director Unilever Food Solutions Indonesia Adam Djokovic, Chefmanship Academy adalah program edukasi bagi para operator makanan atau pelaku bisnis makanan sederhana, mengenai keamanan pangan melalui pelatihan komprehensif.
Acara ini turut didukung Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan. Salah satu topik yang diangkat adalah langkah untuk mencegah makanan, agar tidak terkontaminasi oleh tikus dan kecoak, sang penyebar wabah penyakit. Berikut panduan dalam mencegah wabah tikus dan kecoak:
- Kosongkan tong sampah setiap hari.
- Gunakan tong sampah berpedal yang dilapisi plastik.
- Tutup tong sampah bila tidak digunakan.
- Kantongi, ikat, dan buang seluruh sisa makanan dan sampah.
- Simpan makanan minimal 30 cm dari lantai.
- Simpan makanan di kontainer yang tertutup rapat, lemari logam, atau di ruangan anti tikus.
- Pastikan area di bawah wastafel dan tempat memasak tetap bersih dan kering.
- Bersihkan wastafel, pembuangan air, dan saluran air setiap hari.
- Bersihkan segera makanan yang tumpah.
- Bersihkan dapur secara menyeluruh di akhir jam operasional, dan pastikan tidak ada sedikitpun makanan sisa atau tumpah yang tertinggal.
- Simpan bahan makanan dengan layak, dan periksa area penyimpanan seminggu sekali.
- Hindari penumpukan bahan yang tidak terpakai (bahan makanan atau non-makanan).
- Pastikan lubang angin dan pipa di lantai tertutup dengan baik dengan rongga udara.
- Tutup lubang atau retakan di atap, dinding, dan lantai.
- Pasang kawat yang kuat di sela lubang yang berpotensi menjadi pintu masuk tikus. (*)

0 comments:

Post a Comment